Malam perlahan mengubah rupa jubahnya
digamit oleh barisan pohonan tua
kau tatap darimu wilayah saling terpisah
satu menjulang ke langit satunya rebah
dan biarlah tak ada yg sudi memilikimu
tak sebegitu gelap seperti rumah yg membatu
tak sebegitu yakin meminta minta kekekalan
sebagaimana tiap malam bintang membumbung berkelipan
dan lepaslah hidupmu mencekam
megah dan bermakna
dengan begitu segera dicakup dan dicerna
itu batu dalam dirimu dan rasi berganti
Posted in: Puisi Kehidupan
0 komentar:
Posting Komentar