Entah mengapa setiap kutatap wajahmu,
nampak sebuah taman
Pancaran surgawi
Taman firdaus mungkin begitulah
Karena damai itu adalah terkasih
Serupa tulus mengulur
Kau yang tak pernah mengacuhkan angin
Apalagi beranjak dari mentari
Merangkul rasa dan rembulan
Sungguh cerminan yang di penuhi cinta
Lalu,
Sebuah berkah menyusup ke hatiku
Dengan bertelanjang
Seperti kado yang tak sempat terbungkus
Yang mengecup tanpa debu dan dusta
Sebuah berkah,
Biarkan ia membagiku
Dengan sentuhan,
Sebuah hastrat
Kau membagi tanpa sempat kau bungkus dengan kebohongan
Kau hadir disaat yang lain beranjak
Lantas luruh menjadi kekasih
Entah mengapa setiap kutatap parasmu,
nampak sebuah taman firdaus
Dan ingin ku terlelap di pelukan syurgawi
Puji suci daku haturkan.
Posted in: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar