. F SEBUAH KETENANGAN HATI BY ZIE ALLID ~ Selayang Pandang

Kamis, 14 Juli 2011

SEBUAH KETENANGAN HATI BY ZIE ALLID

Aku ingin mencari KETENANGAN
tapi aku tak tau tempat dan
bentuk rupa KETENANGAN itu
sendiri. Yang kutahu adalah
sepucuk kertas yang dititipkan
oleh KETENANGAN padaku
setelah sekian lama. “IKHLAS”
itulah yang dituliskan..

Aku membaca tulisan itu sambil
duduk, berhenti sejenak dan
melanjutkan untuk berjalan lagi.
Saat kurasa aku lupa kata yang
tertulis tadi, aku kembali duduk
dan membaca.

Mungkin orang mengira aku
orang pecundang. Hahahaha..
kadang pula aku menganggap
diriku seorang PATUNG
PECUNDANG RAKSASA. Bahkan
mungkin orang mengira aku
orang yang bodoh, terlalu
bodoh untuk mengingat 2 suku
kata tadi “IKHLAS”.
Ketika aku sadar, aku harus
pergi menjemput
REVOLUSIONER. Dan aku
memang melihat dia berada di
depanku, tapi dengan
menghujam balik dengan
hakim-hakim yang tertuju
langsung mukaku
Aku mungkin telah rusak, begitu
lemah aku terbuat.

Aku ingin
TERIAK, tapi merasa tak
sempurna bagian-bagian
tubuhku.. Aku ingin BERLARI,
tapi merasa tak punya waktu
yang kosong..
Akhirnya.. aku hanya berhenti,
menyusun kembali bagian-
bagian tubuhku yang pecah dan
rusak.

Sejenak memandangi
kertas bertuliskan “IKHLAS”
itu yang mulai usang.
Para WAKTU dengan angkuhnya
pergi berjalan tanpa
menghiraukan ada nafas yang
terengah-engah disampingnya.

Mereka hidup di wilayah
seantero jagat raya ini dengan
gaya mereka sendiri.. Dengan
paradigma-paradigma yang tak
ku mengerti apa maksudnya..
Dengan kebiasaan yang
membosankan..

Aku tak mampu berjalan di
depan, karena aku tak bisa
memimpin dengan kondisiku
yang tak utuh. Aku tak mampu
berjalan di belakang, karena aku
mungkin tak bisa mengikuti apa
yang di ucapkan seseorang di
depanku.

Aku ingin berjalan bersama
waktu, aku ingin bersahabat
dengan waktu.. Tapi terlalu
sombong buatku..

Dan aku hanya mempunyai
kertas tadi yang dititipkan
KETENANGAN..

0 komentar:

Posting Komentar