hilang arah dalam kesendirian
kuayun langkah lunglai tertatih dihamparan tanah berembun manakala tak kutemui sosok tegak dihadapanku menuntun dalam sedekap lima waktu
nelangsa bergelayut dipalung hati
bulir embun disudut mata merebak perlahan menggenangi altar putih nan suci
kucari bayang dalam keheningan malam
kunanti sapamu didalam sepi
kurindu selimut kokohmu merengkuh diantara dinginnya malam
kucari jemari lembut membelai dalam lelap diperaduan biruku
jawablah rinduku wahai rembulan
katakan padaku bahwa dirimupun merinduku
bisikkan padaku dawai asmaramu bila rasamu juga rasaku
Posted in: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar