meniti waktu di tapak lalu
celah dosa masih menganga
bekal apa yang akan dibawa
sedang hati tergelayuti dunia
tak kan cukup air mata
leleh mengalir basahi raga
atas sesal menggunungnya dosa
yang tertumpuk melumuri jiwa
duhai nafsu yang di diri
tidakkah kau mengerti
akan hasratku tuk kembali
pada lembaran putih suci
senyap malam hening sunyi
di selembar daun pisang pinggir kali
bersimpuh hati menengadah sepuluh jari
mengetuk pintu ridloMU...yaa Ilahi Robbi
duhai Kekasih yang Maha Kasih
izinkan ku menyanjungmu dengan tasbih
meski tarkadang lisan dan hati berselisih
namun maghfiroh-MU meluas lebih
duhai Kekasih yang Maha Mengerti
perkenankan aku menunggu
kekasih pujaan tautan hati
yang kan membawaku
menuju cinta-MU
0 komentar:
Posting Komentar