kekalahanku,kekalahanku,kesunyianku dan kesendirianku
engkau lebihlah berharga bagi diriku
daripada beribu ribu kali kemenangan
kau lebih manis bertahta dalam kalbuku
daripada cahaya kemulyaan duniawi
kekalahan,kekalahanku,ilmu dalam diriku dan tantangan bagiku
karna di kau
aq semakin tau aq akan semakin tangkas
tak mudah terpengaruh kejayaan kejayaan
yang memabukkan
kini dalam dirimu aku merasakan kesendirian
menikmati sebuah cacian dan hinaan
kekalahan,kekalahanku,samurai kilauanku dan perisaiku
dimatamu aku telah membaca
ditahtakan sama juga diperbudak
dimengerti sama juga sisetarakan
dipetik berati sebuah kematangan
ibarat buah yg ranum jatuh dan dilahap
kekalahan,kekalahanku,dikaulah sahabat pemberaniku
kau dengarkan tembang kenangan dan tangisanku yang
diiringi dalam keheningan
tiada satupun insan selain kau yg
berbicara padaku tentang kepakan sayap sayapmu
gemuruh laut deburan ombak
serta gunung gunung yg terbakar dimalam hari
kau sndri yg akan menggapai
derap langkahku
dgn jiwaku yg berbatu
kekalahan,kekalahnaku,adalah keteguhan hatiku
yang takkan perbah ternoda
kau dan aku tawa membahana bersama sama badai
bersama menggali pusara
bagi semua yang binasa dalam jiwa kita
krena kekalahanku
menjadikan diriku berdiri kokoh dibawah matahari
dgn tekad yang penuh semangat
dan kita akan menjadi berbahaya bagi mereka
yang lengah
berbahaya bagi yang berpicik pada kita
arzintha
engkau lebihlah berharga bagi diriku
daripada beribu ribu kali kemenangan
kau lebih manis bertahta dalam kalbuku
daripada cahaya kemulyaan duniawi
kekalahan,kekalahanku,ilmu dalam diriku dan tantangan bagiku
karna di kau
aq semakin tau aq akan semakin tangkas
tak mudah terpengaruh kejayaan kejayaan
yang memabukkan
kini dalam dirimu aku merasakan kesendirian
menikmati sebuah cacian dan hinaan
kekalahan,kekalahanku,samurai kilauanku dan perisaiku
dimatamu aku telah membaca
ditahtakan sama juga diperbudak
dimengerti sama juga sisetarakan
dipetik berati sebuah kematangan
ibarat buah yg ranum jatuh dan dilahap
kekalahan,kekalahanku,dikaulah sahabat pemberaniku
kau dengarkan tembang kenangan dan tangisanku yang
diiringi dalam keheningan
tiada satupun insan selain kau yg
berbicara padaku tentang kepakan sayap sayapmu
gemuruh laut deburan ombak
serta gunung gunung yg terbakar dimalam hari
kau sndri yg akan menggapai
derap langkahku
dgn jiwaku yg berbatu
kekalahan,kekalahnaku,adalah keteguhan hatiku
yang takkan perbah ternoda
kau dan aku tawa membahana bersama sama badai
bersama menggali pusara
bagi semua yang binasa dalam jiwa kita
krena kekalahanku
menjadikan diriku berdiri kokoh dibawah matahari
dgn tekad yang penuh semangat
dan kita akan menjadi berbahaya bagi mereka
yang lengah
berbahaya bagi yang berpicik pada kita
arzintha
0 komentar:
Posting Komentar